Bojongsari, Depok Satu
Diibaratkan seorang penulis, jika seseorang hoby membaca baik dalam waktu senggang maupun sibuk, maka orang tersebut akan memiliki kebiasan menulis, karena dalam tulisan tersebut mengandung makna yang membuat kita termotivasi untuk menulis.
Bapak dan ibu guru diharapkan tidak segan untuk memiliki koleksi berbagai buku, kemudian membacanya. Buku tersebut nantinya akan bermanfaat karena bisa juga dijadikan sebagai referensi sebuah tulisan.
Muhammad Fajri, dalam webinar terkait dengan literasi secara virtual diikuti Gugus 1, 2 dan 3 di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Kamis (18/02/2021).
Literasi, dikatakannya, sangat penting untuk para guru karena guru harus terbuka dalam berpikir dan membuka wawasannya, mengingat dunia pendidikan saat ini sudah maju dan berkembang. Bahkan, dalam setiap penulisan sudah menggunakan teknologi
Sejalan dengan itu, lanjut dia, juga pengetahuan dan ilmu juga selalu berkembang sejalan dengan dinamisasi kehidupan. Tak heran jika para guru kerap diberikan pelatihan menulis agar dapat mengimplementasikannya sehingga bisa membuat suatu karya seperti dalam bentuk buku maupun jurnal ilmiah.
“Guru perlu diberikan pelatihan menulis karena salah satu tupoksi guru tidak bisa lepas dari menulis,” terang Fajri yang melakukan dialog secara online dari SDN Pondok Petir 01 di wilayah Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Konten menulis, dijelaskan Fajri yang juga seorang penulis di antara judul buku terkait dengan pendidikan, bisa apa saja tetapi konteks dari menulis itu minimal harus dikuasai guru, sehingga guru dapat memahaminya dan menuliskan karya dengan baik.
Diharapkan kegiatan ini menghasilkan karya yang sudah disepakati bersama peserta dalam bentuk buku antologi dan karya individu sebagai tambahan. Diketahui Literasi diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca. Dib
0 Comments