Kota Depok Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana


Balaikota, Depok Satu

Pemerintah Kota Depok meraih Manggala Karya Kencana (MKK) sebagai tanda penghargaan Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tahun 2020.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN, Dwi Listyawardani kepada Walikota Depok, Mohammad Idris di Ruang Teratai Balaikota Depok, Jumat (28/08/20)

Penghargaan ini merupakan hasil dari adanya kebijakan, program, dukungan dan kerja keras semua pihak, baik dari pemerintah, OPD terkait, Camat dan lurah, petugas lapangan KB, tenaga penggerak kelurahan, TP PKK tingkat kota, kecamatan dan kelurahan, pos KB, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para kader di Kota Depok.

"Terima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya sehingga Kota Depok bisa meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN. Penghargaan ini merupakan motivasi sekaligus tantangan buat kami untuk dapat mewujudkan kota ramah keluarga," ujar Walikota.

Menurutnya, sejak tahun 2016 Kota Depok telah mencantumkan program unggulan yaitu ketahanan keluarga atau kota ramah keluarga. Program unggulan tersebut diperkuat lagi dengan adanya peraturan daerah (Perda) tentang ramah keluarga dan Perda Kota layak anak.

Adapun kegiatan Bangga Kencana di Kota telah menunjukkan pencapaian yang baik, diantaranya efektifitas keberadaan Kampung KB. Saat ini sudah ada 126 Kampung KB berbasis RW dengan kelompok kerja yang sesuai dengan delapan fungsi keluarga.

"Kampung KB bukan merupakan kampung kontrasepsi, tetapi bagaimana menjalankan delapan fungsi keluarga. Intinya secara kualitas keluarga keluarga di Kampung KB baik, dan secara kwantitas terkendali," ungkapnya.

Idris menjelaskan, indikator untuk mendapatkan penghargaan ini. Yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan wanita usia subur di Kota Depok berkisar 2,069 dibawah rata rata nasional 2,45."Angka ini menunjukan bahwa pengendalian jumlah keluarga di Depok cukup bagus, khususnya di wilayah pinggiran  Kota Depok," terangnya.

Selanjutnya angka kelahiran pada wanita usia remaja 15-19 tahun di Kota Depok berkisar pada angka 10,7 perseribu wanita dibawah angka nasional 33 perseribu wanita. Terakhir, lanjut Idris,  terkait persentasi keunggulan usia produktif yang menggunakan kontrasepsi dan berbagai kegiatan yang mendukung program Bangga Kencana seperti gerak PKK dan kesehatan, TNI Manunggal KB serta sekolah pranikah dan ayah bunda.

"Masih banyak kegiatan kegiatan yang harus disempurnakan, termasuk infrastruktur yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat," tandasnya.(wan)


Post a Comment

0 Comments